Dalam kesempatan itu, Arsjad juga mengumumkan beberapa nama lain di jajaran wakil ketua dan dputi, seperti mantan aktivis '98 Eko Sulistyo yang kini menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2019.
Lalu ada juga Komisaris BUMN yang juga pernah menjadi relawan Jokowi Mustar Bona Ventura, advokat Rambun Tjajo, dan Presiden IWAPI Diah Anita Trihapsari. Kemudian Prabu Revolusi sebagai Deputi Komunikasi 360, Todung Mulya Lubis sebagai Deputi Hukum, dan Denon Prawiraatmadja sebagai Deputi Operasi 247.
Arsjad mengumumkan bahwa Orias Petrus Moedak, mantan Wakil Direktur PT Freeport dan Direktur Utama Inalum, telah menduduki posisi Bendahara. Dan nama lain yang bergabung jajaran sekretaris eksekutif adalah Heru Dewanto, seorang pengusaha konstruksi.
"Jadi ini bagian daripada TPN dan akan terus berlanjut yang di mana nantinya kami akan melakukan pengumpulan bersama seluruh TPN," ungkap Arsjad Rasjid.
Terbaru ada juga Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI yang kini menjabat sebagai Dewan Penasihat. Kehadiran Yenny diyakini akan menjadi daya tarik untuk mendulang mayoritas suara dari NU.
Bergabungnya Sandiaga Uno dan nama-nama anggota di atas akan memperkuat TPN Ganjar-Mahfud dalam menghadapi pilpres 2024 mendatang.