SBY Unggah Video Podcast di YouTube, Singgung Sahabat Lama yang Melukai

Erfan Ma'ruf
Ketua Majelis Tinggi Pertimbangan Partai Demokrat

Kuyakini inilah tuntunan yang kedua.

Aku makin khusuk dalam kontemplasi yang kulakukan, malam semakin larut berhenti berputar, desiran angin dan pepohonan di depan rumahku pun tak lagi ku dengar, aku bersyukur karena semua pertanyaan batin yang kusimpan dalam hati sanubariku satu sati telah mendapatkan jawabannya 

Era ini adalah era politik pasca kebenaran artinya politik tanpa disertai kebenaran banyak fitnah, pembubuhan karakter, berita bohong serta muslihat dan tipu daya, banyak yang berduka dan menjadi korban.

Kadang uang dan kekuasaan menyatu menjelma menjadi kekuatan maha dahsyat yang bisa melindas dan menggila siapa saja, menghalalkan segala cara bukanlah sebuah aib dan pertanda matinya etika, 

Di tengah suasana seperti itu, engkau dan para pemimpin partai yang saat ini tengah mencari keadilan mesti berbangga, karena kalian tak tergoda untuk mudah berburuk sangka, menuduh sembarangan, sifat yang tidak suzon adalah sifat yang terpuji. 

Sebagian orang memang mengatakan bahwa jika kita hidup di zaman edan jangan bersikap dan bertindak waras karena pasti tidak mendapatkan apa-apa.

Namun jalan yang seperti itu bukan Yang kau pilih, akibatnya satu keniscayaan, partai yang kau sayangi sering terguncang dan tersandung itu konsekuensinya.

Namun jika itu yang kau pilih yakinkan semuanya kuat, tabah dan tegar baik lahir maupun batin, hidup tak seindah  bulan purnama, hidup memerlukan kesabaran dan pengorbanan.

Inilah tuntunan ketiga yang aku yakini.

Renunganku makin dalam aku tak ingat lagi aku berada dalam dunia kalbu yang penuh keheningan itu, alam pun tak akan menemani dan ikut berempati. 

Aku tahu ada kesalahan yang ada dalam pikiranmu, bagaimana jika hukum tidak berpihak kepada yang benar, bagaimana jika ada jarak yang menganga antara hukum dan keadilan, kau tidak berdosa jika mencemaskan itu, karena kau berpijak di alam nyata bukan dalam dunia legenda yang serba indah dan penuh pesona.

Namun, yakinlah bahwa di negeri ini masih banyak yang berhati mulia saudara-saudaramu di pinggir-pinggir kota dan di pelosok-pelosok desa juga ikut berempati dan berdoa. Ikut merasakan apa yang kau rasakan.

Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

SBY Bertemu Musisi Senior Yok Koeswoyo, Ungkap Rencana Tribute to Koes Plus di Pacitan

Internasional
5 hari lalu

Trump Sebut Walkot New York Zohran Mamdani Ajak Bertemu: Kita Ingin Cari Solusi!

Internasional
6 hari lalu

Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?

Internasional
9 hari lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news