Pasalnya, dalam hal ini, kata Argo, Kapolri melihat rekam jejak mereka yang selama ini telah ada terkait dengan penanganan korupsi sehingga, pemikiran dan tenaganya bisa disalurkan di Korps Bhayangkara.
"Dan intinya bahwa polisi serius, karena dengan kebutuhan organisasi dan rekam jejak yang baik itu, ya Polri membutuhkan seperti ini," ujar Argo.
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan rekrutmen 56 orang di antaranya sebagai ASN Polri. Pasalnya, Polri membutuhkan kemampuan dan pengalaman mereka dalam pemberantasan korupsi.