Namun ketika Jepang kalah dan menyerah pada tahun 1945, giliran pihak sekutu yang memarkirkan pesawat tempurnya di Bandara Kemayoran. Sebut saja B-25 Mitchell, P-51 Mustang, Supermarine Spitfire, DC-6, Boeing 377 Stratocruiser, DC-4/C-54 Skymaster, dan Lockheed Constelation ada di sana.
Pada era kemerdekaan, Garuda Indonesia Airways juga hadir di bandara ini. Maskapai berpelat merah itu ikut meramaikan penerbangan sipil mulai tahun 1950-an.
Sayangnya, pemerintah memutuskan untuk menutup Bandara Kemayoran dan resmi terakhir beroperasi pada 31 Maret 1985. Keputusan itu diambil lantaran posisi Bandara Kemayoran juga berada di sekitar permukiman penduduk, jumlah penerbangan yang terus meningkat, dan jaraknya yang dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Sejak itu, aktivitas penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.