Sejak saat itulah, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Hingga akhirnya disepakati tanggal 25 Januari, yakni tanggal berdirinya SJPM, diperingati sebagai hari Gizi Nasional Indonesia.
Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh LMR pada pertengahan 1960-an. Kemudian, dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak 1970 hingga saat ini.
Peringatan hari Gizi Nasional adalah momentum penting dalam menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen seluruh pihak dalam menuju bangsa yang sehat berprestasi melalui gizi seimbang, serta produksi pangan berkelanjutan. Sehingga dapat mendorong pencapaian RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) di bidang kesehatan.
Dalam peringatan Hari Gizi Nasional 2023, tema yang diangkat adalah Protein Hewani Cegah Stunting. Sebagai informasi, dalam laman Kemenkes tertulis angka stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu 24,4 persen menurut SSGI (survei status gizi Indonesia) pada 2021.