Terkait penamaan Gambir diduga sekitar 1922. Karena pada saat itu masyarakat menyebut lapangan Koningsplein dengan lapangan Gambir, karena di terdapat pohon gambir di lapangan itu.
Pada tahun 1976, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Solihin GP melakukan kerja sama dalam pembangunan kawasan Jabodetabek. Untuk menarik minat penduduk agar menetap di kawasan ini, pemerintah meningkatkan layanan transportasi. Kerjasama itu membangun sistem kereta api modern guna menumbuhkan peran kereta api di wilayah Jabodetabek.
Salah satunya adalah proyek pembangunan jalur layang kereta api Jakarta- Manggarai. Salah satunya adalah Stasiun Gambir yang berfungsi sebagai perhentian di jalur layang. Pada 17 Desember 1986 pembangunan ditandai dengan pemasangan tiang pertama di segmen B, tepatnya di bagian selatan Stasiun Gambir yang lama.
Stasiun Gambir baru dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian jalur pada Jumat 6 Jumat 1992.
Gambir dan nama Stasiun Gambir terletak di wilayah Jakarta Pusat. Wilayah yang termasuk pada kawasan Gambir batas-batasnya adalah di Utara Jalan Veteran, di Selatan Jalan Kebon Sirih, di Barat Jalan Majapahit dan di Timur Kali Ciliwung.