Sejarah Stasiun Manggarai, Saksi Kemajuan Transportasi dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Wasis Wibowo
Sejarah Stasiun Manggarai di Tebet, Jakarta Selatan sebagai saksi kemajuan transportasi dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Antara)

Kemudian Panglima Besar Jenderal Soedirman pun pernah singgah di Stasiun Manggarai untuk menghadiri perundingan gencatan senjata di Jakarta dengan Belanda. Kedatangan Sang Panglima Besar dan rombongan di Stasiun Manggarai pada Jumat 1 November 1946 disambut sorak sorai rakyat Indonesia.

Sebenarnya, Panglima Besar Jenderal Soedirman bisa turun di Stasiun Gambir dan langsung menuju Hotel Shutteraf (gedung Pertamina) yang ada persis di depan stasiun. Namun, Perdana Menteri Sutan Sjahrir sengaja merencanakan agar rombongan Panglima Besar Jenderal Soedirman turun di Stasiun Manggarai kemudian diarak menuju hotel di Gambir.

Ini untuk menunjukkan kepada Belanda, Republik Indonesia mempunyai panglima dan tentara yang hebat. Panglima Besar Jenderal Soedirman, didampingi Letjen R Oerip Soemohardjo, Mayjen Abdul Kadir, dan 80 pengawalnya diarak dan mendapat sambutan meriah rakyat Jakarta. Rombongan Jenderal Soedirman kembali ke Yogyakarta pada Selasa 5 November 1946 dari Stasiun Gambir.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Nasional
13 hari lalu

Resmikan Embung Lapangan Merah, Pramono Sebut Bisa Kurangi Banjir di Jakarta hingga Depok

Nasional
16 hari lalu

Apa Itu Banjir Rob yang Menggenangi Pesisir Jakarta?

Megapolitan
18 hari lalu

Pramono Minta Jajarannya Siaga Banjir Rob, Puncaknya Besok Pagi 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal