JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menegaskan permintaan 80 kursi kelas bisnis pesawat Garuda Indonesia untuk kepentingan tugas tim pengawas haji ke Tanah Suci. Permintaan tersebut melalui pemesanan dan pembayaran tiket.
“Jadi jangan salah paham, karena ini bukan konteksanya minta-minta untuk kepentingan pribadi. Tetapi kami memesan tiket untuk pemberangkatan tim pengawas haji dari DPR,” tegas Indra dalam keterangannya yang dikutip Jumat (16/6/2023).
Menurut dia, DPR RI membentuk dua tim pengawasan haji, yakni tim pengawasan persiapan haji dan tim pengawasan pelaksanaan haji. Tim membutuhkan 80 kursi kelas bisnis pesawat Garuda Indonesia.
"Karena sampai 3 hari lalu, kami belum mendapat gambaran yang pasti dari biro tavel kami, maka saya teleponlah Dirut Garuda. Untuk meminta tolong agar bisa disediakan kebutuhan itu dan tentunya dibayar bukan gratis, karena ini untuk kepentingan tugas negara dalam rangka pengawasan DPR yang anggarannya sudah disediakan,” ujar Indra.
Indra pun mengungkapkan alasannya yang memilih maskapai Garuda Indonesia untuk keberangkatan tim pengawas pelaksaan haji. Garuda Indonesia merupakan maskapai pelat merah.
“Kalau kami sih semuanya pengennya Garuda. Semangatnya kan merah putih. Dibanding kalau kita menggunakan maskapai asing, uangnya nanti buat negara lain dong,” tandasnya.