JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo sangat menyesalkan pemberitaan harian Indopos berjudul 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?'. Berita itu tidak saja menyudutkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, namun juga melanggar kaidah kode etik jurnalistik.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq melihat indikasi koran tersebut sarat muatan politik. Pemberitaan itu bisa menggiring opini publik untuk berpikir seperti yang dituliskan. Padahal, sumber berita juga patut dipertanyakan.
"Jadi saya mencium ini adalah bagian dari skenario untuk mendelegitimasi Pak Jokowi, untuk menggerus suara Pak Jokowi. Prediksi ini cenderung memecah-belah terkait dengan keutuhan bangsa yang sangat besar," kata Rofiq di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Rofiq mengingatkan, Indonesia merupakan bangsa besar yang sudah tidak lagi terkotak dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Namun, pemberitaan Indopos cenderung menggiring publik untuk berpikir adanya isu SARA dalam politik kebangsaan RI.
"Tentu ini (berita) tidak muncul atas kajian yang benar. Ini pasti penuh dengan skenario-skenario yang muncul dari kekuatan lain. Jadi menurut saya ini salah besar dan sangat merugikan," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini.