JAKARTA, iNews.id - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan salah satu penyebab munculnya situasi politik nasional yang tidak kondusif jelang Pemilu 2024 karena adanya keterlibatan sukarelawan dan buzzer politik. Para buzzer disebut ikut memanaskan suasana di berbagai platform media sosial.
"Kita lihat di Twitter, Facebook, YouTube dan di perangkat-perangkat media sosial itu luar biasa mereka (relawan dan buzzer) terang-terangan (perang politik)," kata Arwani saat berbicara di webinar Partai Perindo bertajuk 'Memasuki Tahun Politik, Bagaimana Menjaga Harmonisasi Antar Parpol?' pada Jumat, (11/11/2022).
Arwani menjelaskan para buzzer politik ini disinyalir melakukan permainan dan menjalankan tugas-tugasnya seperti sukarelawan. Mereka terkadang berada di balik layar.
"Kalau istilah Mas Andi Arief (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat) itu burung hantu, ada hantu-hantu. Salah satunya mungkin buzzer itu yang tiba-tiba ada kekuatan-kekuatan netizen yang mengganggu dan sebagainya," ujar dia.
Sukarelawan dan buzzer politik ini, lanjut Arwani juga kerap memainkan narasi-narasi politik di media sosial yang dengan cerdasnya mengemas dengan gaya bahasa akademis dan begitu profesional. Kondisi ini tentunya akan semakin memperkeruh suasana politik saat ini.
"Narasi yang muncul disumbangkan dari sukarelawan politik dan para buzzer politik begitu cerdasnya. Saya takutkan mereka mengunakan tenaga profesional dari akademis dan tokoh-tokoh tertentu karena kalau kita lihat narasinya luar biasa," katanya.