JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menyebut, selain Prada Lucky Chepril Saputra Namo, ada korban lain yang juga dianiaya oleh para prajurit senior. Korban tersebut kondisinya berangsur membaik, sementara Lucky tewas.
"Baik, untuk yang korban betul memang ada satu lagi, tapi kondisinya baik, kondisinya sehat," kaya Wahyu di Jakarta, Senin (11/8/2025).
Dalam kasus kematian Prada Lucky, Pomdam Udayana telah menetapkan 20 prajurit TNI sebagai tersangka. Tim penyidik masih mendalami peran para tersangka hingga menyebabkan Lucky tewas.
Wahyu menyebut, penganiayaan tersebut dilakukan dengan oleh para senior dengan dalih pembinaan prajurit. Tak menutup kemungkinan, penganiayaan dilakukan berkali-kali.
"Itu nanti kita sampaikan progres setelah pemeriksaan ya, artinya kegiatan pembinaan yang berjalan di TNI itu kan dilaksanakan setiap hari, ada pembinaan fisik, ada pembinaan kesehatan, ada pembinaan mental. Jadi, tidak pada rentang waktu tertentu, satu minggu, tidak," katanya.