JAKARTA, iNews.id - Terduga teroris Jamaah Islamiyah Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, bekerja sebagai penjual bebek di Lampung selama diburu polisi. Bahkan Upik selalu berpindah rumah untuk bersembunyi.
"Untuk Upik Lawanga ini sama, dia juga pindah-pindah dalam bersembunyi. Kemarin ada di Lampung, dia jualan bebek," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
Dari hasil jual bebek itu, kata Upik Lawanga bisa membeli sebuah rumah. Bahkan, di rumahnya itu diketahui ada bungker untuk bersembunyi dan membuat senjata api rakitan.
"Bisa mengumpulkan uang, dibelikan rumah. Besok akan kami lihat ada bunker-nya di sana," ujar Argo.
Disisi lain, Argo juga menyebut bahwa Upik Lawanga mendapat pesanan dari pimpinan kelompok tersebut untuk membuat senjata api rakitan sejak bulan Agustus 2020.
"Tersangka upik ini bulan Agustus 2020 sudah dipesan untuk membuat senjata api rakitan ini. Ada pesanan dari pimpinannya, mulai Agustus 2020 silakan membuat senjata. Masalah digunakan kapan belum tahu. Yang bersangkutan sudah menyiapkan, ada perintah untuk membuat senjata," papar Jenderal bintang dua itu.