Sengketa Pilpres, Tim Ganjar-Mahfud: MK Jangan Jadi Mahkamah Kalkulator yang Fokus Angka

Achmad Al Fiqri
Tim Hukum Ganjar-Mahfud mengingatkan MK jangan menjadi mahkamah kalkulator yang hanya berfokus pada angka dalam menangani gugatan sengketa Pilpres 2024. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Anggota Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Heru Muzaki mengingatkan Mahkamah Konstitusi (MK) tak menjadi mahkamah kalkulator yang hanya berfokus pada angka dalam menangani gugatan sengketa Pilpres 2024. Menurutnya, MK harus melihat permohonan perselisihan hasil pemilu (PHPU) itu secara luas. 

Dia meminta MK bisa menilai faktor lain, seperti rentetan peristiwa yang terjadi sebelum pemungutan suara.

"Menurut saya MK harus melihat perkara ini secara holistik dan tidak sempit. MK jangan menjadi mahkamah kalkulator yang hanya berfokus pada angka, MK harus melihat perkara ini secara luas dalam arti menilai faktor yang terjadi sebelum pemungutan suara," kata Heru saat dihubungi, Kamis (28/3/2024).

Dia menyinggung keputusan MK dari sejumlah negara yang membatalkan hasil pemilu seperti Australia, Thailand, Kenya, Zimbabwe hingga Malawi. 

Menurutnya, MK bisa membatalkan hasil Pilpres 2024 yang memenangkan Prabowo-Gibran bila ditemukan unsur kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

"Di atas itu, sudah ada preseden bahwa MK dapat membatalkan pemilu dan memerintahkan pemungutan suara ulang pada kasus pilkada jika terjadi pelanggaran dan kecurangan yang bersifat TSM," katanya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Nasional
8 hari lalu

Pengamat Sebut Perpol 10/2025 Tak Langgar Putusan MK: Bukan Bentuk Perlawanan

Nasional
8 hari lalu

Ketua Komisi III DPR Sebut Perpol 10/2025 Tak Bertentangan dengan Putusan MK

Nasional
17 hari lalu

Hakim MK Sindir Kepala BNPB yang Ucapannya Bikin Heboh: Diseleksi Benar atau Tidak?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal