JAKARTA, iNews.id - Siapa Sarah Sadiqa? Pertanyaan ini kini ramai di telinga publik setelah Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada 17 September 2025. Ia menggantikan Hendrar Prihadi, politisi yang sebelumnya menjabat di posisi strategis tersebut.
Sosok Sarah langsung jadi perhatian karena kiprahnya di birokrasi relatif jarang muncul ke permukaan meski rekam jejaknya panjang.
Pelantikan Sarah di istana menjadi sinyal bahwa Prabowo memilih figur berpengalaman dari kalangan birokrat murni, bukan politisi, untuk memimpin lembaga yang mengatur pengadaan barang dan jasa pemerintah di seluruh Indonesia.
Sarah Sadiqa lahir di Jakarta pada 18 Januari 1970. Ia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Trisakti dan lulus pada tahun 1992. Latar belakang hukum ini menjadi dasar kuatnya dalam memahami regulasi dan tata kelola pemerintahan.
Tak berhenti di dalam negeri, Sarah kemudian melanjutkan studi ke luar negeri. Pada tahun 1999, ia menyelesaikan Master of Science di Northeastern University, Amerika Serikat. Pendidikan internasional ini melengkapi perspektifnya tentang sistem birokrasi modern dan menjadi modal besar dalam perjalanan kariernya di lembaga pemerintah.