Pengawasan ketat: potensi penyimpangan dalam pengadaan tetap tinggi, sehingga perlu strategi pengawasan yang kuat.
Ekspektasi publik: masyarakat menuntut transparansi penuh dalam belanja pemerintah, apalagi di era keterbukaan informasi.
Kolaborasi lintas sektor: LKPP perlu menjalin hubungan baik dengan kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah agar sistem berjalan efektif.
Di sisi lain, harapan publik terhadap Sarah cukup besar. Ia dipandang mampu membawa LKPP lebih profesional, mengingat latar belakangnya bukan dari partai politik, melainkan murni birokrat.
Siapa Sarah Sadiqa? Ia adalah birokrat senior yang meniti karier panjang di LKPP hingga akhirnya dipercaya Presiden Prabowo menjadi Kepala LKPP. Dengan latar belakang pendidikan hukum di Trisakti, pengalaman studi internasional di Amerika, serta rekam jejak panjang di birokrasi, Sarah dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin lembaga strategis tersebut.