Karier Panjang di LKPP
Siapa Sarah Sadiqa? Ia adalah birokrat senior yang mengabdikan diri di LKPP sejak lama, dengan catatan perjalanan karier sebagai berikut:
- 2011–2013: Direktur Iklim Usaha dan Kerja Sama Internasional LKPP.
- 2013: Direktur Perencanaan Pengadaan RAPBN.
- 2013–2014: Direktur Pengembangan Sistem Katalog.
- 2014–2015: Direktur Pelatihan Kompetensi.
- 2015–2020: Deputi Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Sistem Informasi.
- Februari 2020–2025: Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan.
- September 2025: Dilantik sebagai Kepala LKPP menggantikan Hendrar Prihadi.
Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Sarah dinilai sebagai sosok yang matang secara teknis dan memahami seluk-beluk pengadaan barang/jasa pemerintah.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sebagai Kepala LKPP, Sarah memegang kendali atas berbagai kebijakan krusial, di antaranya:
- Menyusun dan mengawasi regulasi pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Mengembangkan dan memperbaiki sistem katalog elektronik (e-catalogue) dan e-purchasing.
- Menjamin efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam seluruh proses pengadaan pemerintah.
- Mendorong inovasi sistem monitoring dan evaluasi agar pengadaan bebas dari praktik penyimpangan.
- Mengawasi pelaksanaan Peraturan LKPP terbaru, termasuk yang berkaitan dengan tata kelola anggaran belanja negara.
LKPP sendiri adalah lembaga vital karena mengurusi anggaran triliunan rupiah setiap tahun. Karenanya, peran Kepala LKPP sangat strategis dan berimplikasi langsung pada kinerja pemerintahan.
Prestasi dan Penghargaan
Dalam perjalanan panjangnya, Sarah Sadiqa mendapat apresiasi dari negara berupa Satyalancana Karya Satya sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2005 dan 2015. Penghargaan ini diberikan kepada ASN yang mengabdi dengan loyalitas tinggi serta prestasi kerja yang konsisten.