JAKARTA, iNews.id - Polemik utang proyek kereta cepat Whoosh kembali mencuat ke publik. Dalam wawancara bersama iNews Room, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyoroti urgensi penyelesaian tanggung jawab pembayaran utang yang dinilai belum jelas arahnya.
Agus mengatakan bahwa secara regulasi, seluruh dividen dan aset telah dialihkan ke Danantara, sehingga tanggung jawab pembayaran utang seharusnya berada di tangan entitas tersebut. Namun, dia menekankan bahwa underlying dari Danantara belum sepenuhnya tuntas, sehingga perlu ada pembahasan lebih lanjut.
"Saya sarankan duduk bersama dengan DPR, khususnya Komisi Anggaran, agar bisa diatur siapa yang bayar, pakai uang apa dan dari pos mana. Jangan sampai bangkrut," ujar Agus.
Sejak awal proyek ini digagas, dia telah menyampaikan prediksi potensi masalah keuangan yang akan muncul. Bahkan, dia sempat dimintai pendapat oleh Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat proyek ini mulai dirancang.