JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan klarifikasi mengenai rencana pemeriksaan Ketua Umum DPP PPP Muchammad Romahurmuziy (Romy). Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi meyakinkan tidak ada aliran dana ke PPP terkait kasus dugaan suap pengurusan usulan Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada Rancangan APBN Perubahan (RAPBNP) 2018.
Baidowi mengatakan, ada empat hal yang perlu disampaikan terkait dengan pemanggilan KPK untuk pemeriksaan Romy. Pertama, benar bahwa Senin (20/8/2018) ada surat panggilan dari KPK atas nama Ketua Umum PPP untuk menjadi saksi dalam kaitannya dengan kasus suap dengan tersangka Yaya Purnomo.
"Sejauh ini beliau memahami tupoksi KPK dalam proses penegakan hukum namun juga tidak dalam posisi memahami kaitan langsung tersangka YP. Informasi beliau barangkali dibutuhkan dalam rangka mengklarifikasi tupoksi kepengurusan DPP PPP terkait adanya pemeriksaan kepada fungsionaris PPP sebelumnya yang dipanggil terkait tersanka YP," ujar Baidowi, Senin (20/8/2018).
Ketiga, anggota Komisi II DPR mengatakan, pada prinsipnya Romy menghormati panggilan tersebut. Namun pada saat bersamaan dia ada menghadiri kegiatan di Jawa Tengah dan DIY dalam rangka tugas kedewanan dan kepartaian yang melibatkan massa dalam memperingati Idul Adha. Acara tersebut sudah disiapkan jauh hari sebelumnya sehingga Romy tidak bisa memenuhi panggilan KPK.
"Terkait dugaan aliran dana, kalau ke PPP tidak ada. Kami tidak tahu sama sekali. Kalaupun pak PS (Puji Suhartono) berkaitan dengan kasus ini, kami pastikan itu urusan pribadi yang bersangkutan sebagai pengusaha. Karena tidak ada instruksi PPP kepada pak PS. Apalagi kasus yang menimpa PS justru melibatkan kader parpol lain," katanya.