“Konten-konten ini dapat mempengaruhi perilaku anak dan membuat mereka melakukan tindakan yang berisiko dan berbahaya. Ayo sama-sama kita lindungi anak-anak dari dampak negatif medsos,” tutur Ace.
Dengan banyaknya tantangan terhadap perlindungan anak, Ace pun mendorong pemerintah untuk membuat terobosan sistem bagi anak. Termasuk bagaimana cara yang tepat untuk mencegah kasus anak berhadapan dengan hukum, dan penyalahgunaan narkoba yang mengancam generasi penerus bangsa.
"Dalam upaya untuk menciptakan ekosistem perlindungan anak, diperlukan sinergitas kebijakan yang mendukung ke arah ramah anak. Dari mulai keluarga, institusi pendidikan, serta lingkungan sosial yang ramah anak," katanya.
Ace juga mengapresiasi langkah pemerintah yang terus menerus memperbaiki kebijakan demi memberikan perlindungan penuh bagi anak. Menurutnya, hal itu berarti negara menyadari betapa pentingnya memberikan perhatian lebih kepada nasib anak demi terciptanya generasi unggul di Indonesia.
"DPR menyadari pemerintah sudah melakukan berbagai upaya perlindungan anak melalui berbagai program. Namun masih banyaknya pekerjaan rumah (PR) terkait perlindungan anak harus dijadikan warning bagi pemerintah karena dapat menghambat visi Indonesia Emas tahun 2045,” tutur Ace.