Dia menilai, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI masih memungkinkan dilaksanakan setelah PON Papua.
"Kalau kita lihat, 8 Oktober sampai 7 November 2021 itu masa reses DPR. Dari 8 November sampai 29 November, waktu untuk melakukan fit dan proper test. Jadi masih memenuhi syarat. Sehingga 1 Desember Pak Hadi (Panglima TNI saat ini) bisa melaksanakan pensiun," katanya.
Menurutnya, semua pimpinan tiga matra memiliki kesempatan untuk diajukan menjadi Panglima TNI. Siapa pastinya, kata dia merupakan kewenangan Jokowi.
"Yang memenuhi persyaratan, yaitu KSAD, KSAL dan KSAU. Mengacu UU, calon panglima TNI itu masih berdinas aktif, pernah jadi kepala staf baik di ketiga matra tersebut atau sedang menjabat kepala staff, jadi ketiganya memenuhi persyaratan. Tinggal tunggu saja," ucapnya.