JAKARTA, iNews.id - Institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kepercayaan publik sebagai lembaga paling dipercaya berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia. Survei ini bekerja sama dengan Asumsi.co dan menempatkan TNI di peringkat teratas lalu KPK di posisi kedua.
Manager Riset Charta Politika Muslimin Tanja mengatakan, lembaga surveinya telah mengukur aspek kepercayaan publik terhadap institusi dan lembaga negara di Indonesia. Menurut dia, TNI menduduki peringkat teratas yang paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan 73,5 persen.
Setelah TNI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di urutan kedua sebesar 73,4 persen. Selanjutnya, disusul lembaga kepresidenan 68,5 persen dan Polri sebesar 50, 4 persen. DPR sebagai lembaga legislatif memiliki tingkat kepercayaan sebesar 49,3 persen dan Mahkamah Agung (MA) 46,5 persen. Kemudian, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebesar 37,5 persen dan posisi paling buncit ditempati partai politik yang hanya mendapat 32,5 persen.
"Lembaga TNI ini dinilai lembaga yang masih cukup independen dinilai publik, tidak terlalu banyak intervensi utamanya terkait politik. Dan peran TNI lebih dirasakan langsung publik ketimbang polisi," kata Muslimin saat merilis hasil surveinya, di Jakarta, Selasa, (28/8/2018).
Menurut dia, sampai hari ini citra TNI belum dicap buruk oleh publik sebagaimana lembaga-lembaga lain. Karena itu, wajar jika TNI selalu berada di posisi pertama saat lembaga survei merilis hasil surveinya tentang kepercayaan publik terhadap lembaga negara.