Survei Indikator mengungkapkan, jika dilihat dari Oktober hingga Desember 2018, tidak ada pergerakan yang cukup signifikan dari kedua kubu. "Seperti Oktober, Pak Jokowi (53 persen) naik, Pak Prabowo (30 persen ) naik, pada Desember Pak Jokowi (54) dan Pak Prabowo (34 persen). Tapi kenaikan Prabowo belum terlalu baik," kata Burhanuddin.
Survei ini melibatkan 1.220 responden yang telah mempunyai hak memilih dalam pemilu. Sampel dipilih secara acak menggunakan teknik multistage random sampling. LSI menyebut dalam quality control terkait hasil wawancara yang dilakukan secara acak mencapai 20 persen dari total sampel.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei Indikator menunjukkan adanya pergerakan dinamika politik selama masa survei.