"Karena saya sibuk banget, saya sudah tidak sampai kontrol sebenarnya ini dan baru di persidangan ini baru saya tau bahwa dia tetap ada honornya," kata SYL.
"Saya tidak urus honornya, dikasih honor atau tidak, saya cuma berharap dia mendapatkan input seperti itu dan menjaga ibu saya," tambahnya.
SYL juga menyatakan bahwa tidak membicarakan honor saat mengajukan Tenri sebagai TA di Kementan dan menjelaskan bahwa alasan utama adalah untuk urusan ekspor di wilayah timur.
"Saya tidak bicara honor, saya cuma merasa bahwa saya butuh input, butuh akses untuk bisa mengenergi direct call ekspor yang seluruh kawasan timur itu di yang ada di Makassar dan dia pernah menjadi ketua fraksi di DPR Provinsi yang ikut mengurusi itu," terang SYL.
Sebelumnya, kakak SYL, Tenri Olle, dilaporkan menerima transferan bulanan Rp10 juta dari Kementan selama dua tahun. Hal ini diungkapkan mantan Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian, Wisnu Haryana, dalam kesaksiannya pada Senin, 20 Mei 2024 lalu.
"Apakah ada juga diminta untuk memberikan rutin Rp10 juta per bulan?" tanya Jaksa.
"Iya, pada waktu itu Kepala Badannya masih Pak Ali Jamil. Itu memberikan arahan bahwa Ibu Tenri ini untuk diberikan honor sebagai tenaga ahli di Badan Karantina Pertanian pada waktu itu," jawab Wisnu.