Tama S Langkun Harap MKMK Jaga Independensi Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MK

Rifqi Herjoko
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Tama S Langkun berharap MKMK dapat menjaga independensi dalam menangani laporan dugaan pelanggaran etik hakim MK. (Foto: Rifqi Herjoko)

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun berharap Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) bisa menjaga independensi dan tegas dalam mengambil keputusan. Hal itu seiring laporan dugaan pelanggaran etik yang dilayangkan sejumlah pihak terhadap hakim konstitusi.

"Kami menghargai apa yang dilakukan para guru besar dan masyarakat sipil yang sudah melaporkan adanya pelanggaran etik Ketua MK untuk menjaga marwah MK," kata Tama dalam diskusi terkait Nepotisme Ketua MK, di Media Center TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Selasa (31/10/2023).

"Langkah itu dilakukan untuk mencegah pembegalan konstitusi," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) itu berharap proses persidangan berjalan dengan lancar serta tidak bertele-tele.

Kepastian putusan MKMK diperlukan karena akan ada peluang sengketa pemilu di MK. Putusan MKMK diperlukan untuk menjaga muruah MK.

Seperti diketahui, 16 guru besar tata negara melaporkan Ketua MK Anwar Usman atas dugaan pelanggaran etik atas putusan batas usia capres-cawapres. Laporan juga dilayangkan beberapa organisasi sipil yang mengkritik dugaan konflik kepentingan dan nepotisme hakim MK.

MKMK dilantik pada Selasa (24/10/2023) lalu khusus untuk menangani laporan dugaan pelanggaran etik hakim MK pasca dikabulkannya perkara nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan itu berkaitan dengan gugatan batas usia minimal capres-cawapres 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
1 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Sentil Kepala BNPB Soal Banjir Sumatera: Masa Bencana Dikatakan hanya Ributnya di Medsos Saja

Nasional
1 hari lalu

Hakim MK Sindir Kepala BNPB yang Ucapannya Bikin Heboh: Diseleksi Benar atau Tidak?

Nasional
1 hari lalu

Hakim MK Sentil Kepala BNPB: Masa Bencana Dikatakan hanya Ributnya di Medsos

Nasional
18 hari lalu

Massa Tuntut Hakim MK Arsul Sani Mundur, Tetap Yakin Ijazahnya Palsu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal