Ekosistem Mangrove yang seharusnya kaya dengan fungsi dan manfaatnya, yaitu sebagai green belt atau penghalang dari gempuran pancaran gelombang air laut di Muara Gembong pun perlahan menjadi rusak.
“Kolaborasi dengan BRI melalui program BRI Menanam- Grow & Green menjadi salah satu harapan kami untuk bisa menyelamatkan wilayah kami dari kerusakan akibat abrasi. Dalam program ini kami tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga melakukan pengukuran seperti ketinggian pohon, diameter batang untuk Mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati," ucap Endang.
Ia pun berharap kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli melalui program ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat hingga akhirnya bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.
Sebagai informasi, penanaman Mangrove di Muara Gembong telah dilaksanakan oleh BRI sejak 2023 yang dilakukan secara bertahap mulai dari penyusunan rancangan program, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pendataan kondisi perkembangan pohon serta pengukuran potensi cadangan dan serapan karbon sampai dengan tahun 2026.
Penanaman Mangrove di Muara Gembong merupakan bagian dari program BRI Menanam – Grow & Green, di mana hingga saat ini tercatat sebanyak 25.000 pohon Mangrove dan Cemara Laut telah ditanam di wilayah Muara Gembong dan Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.