“Sebagai suatu perasaan solidaritas antar negara dan tentu itu tidak bisa ditolak,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, adanya perasaan balas budi dari sejumlah negara yang pernah menerima bantuan dari Indonesia di kala mereka sedang mengalami kesulitan juga menjadi pertimbangan pemerintah membuka keran bantuan dari asing saat ini.
“Artinya, bantu-membantu merupakan satu tradisi internasional. Atas kebutuhan mobilisasi beberapa kebutuhan untuk saudara-saudara kita di Palu dan sekitarnya, diputuskan membuka bantuan internasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Humas dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, Indonesia memang tidak menolak bantuan dari negara lain. Kendati demikian, Indonesia tidak akan meminta-minta bantuan dari luar negeri untuk mengatasi bencana gempa di Sulteng.
“Jika ada negara lain yang ingin memberikan bantuan, kami (Indonesia) menerima dengan selektif. Dan perlu diingat, Indonesia tidak meminta,” ujar Sutopo.