JAKARTA, iNews.id – Sosok Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak asing dengan gagasan toleransi antarumat beragama. Bagi Presiden ke-4 RI itu, toleransi tidak hanya untuk menciptakan, tetapi juga merawat.
Merawat toleransi merupakan proses penting untuk menciptakan keharmonisan hubungan antarumat beragama. Gus Dus sadar betul bahwa keharmonisan harus dijaga karena akan sulit memulihkan bila sudah retak.
Gagasan Gus Dur dalam memperjuangkan kemanusiaan itu tergambar dalam lukisan karya Nabila Dewi Gayatri berjudul Sang Maha Guru. Lukisan tersebut dipamerkan di Loby Lagoon Tower Hotel Sultan, Jakarta.
Pameran lukisan ini diinisasi oleh Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Pameran selama 22-30 November itu dibuka oleh istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Ketua Umum ISNU, Ali Masykur Musa mengatakan, dengan meningkatnya kehidupan yang pragmatis dan hedonistik sekarang ini telah menjadikan hubungan sesama manusia menjadi kering. Sebab, makna hidup seperti itu hanya dinilai secara materi dan angka.