“Karenanya, hidup seperti itu jauh dari nilai keindahan dan kemanusiaan,” ujar Masykur dalam keterangannya, Kamis (22/11/2018).
Pria yang biasa disapa Cak Ali mengajak seluruh tokoh dan masyarakat, khususnya generasi milinial untuk menteladani Gus Dur tentang keharusan terus berjuang untuk kemanusiaan agar hidup itu penuh nilai dan keindahan.
Karena itu, kegiatan pameran lukisan tersebut dinilai sangat penting untuk mengambil makna perlunya merawat toleransi dan kebhinekaan dalam kehidupan di Indonesia.
"Sisi humanis Gus Dur melahirkan sikap toleransi dan menjunjung tinggi pluralitas. Karena itu, Gus Dur dalam berhubungan sesama manusia tidak pernah membedakan agama, suku dan budaya,” ujar dia.
Pameran lukisan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PB NU Kiai Said Aqil Siradj, Pimpinan Organisasi Cendekiawan Lintas Agama, dan para pecinta seni.