JAKARTA, iNews.id - Udang vaname menjadi komoditas andalan Kabupaten Pasangkayu (dulu bernama Mamuju Utara), Sulawesi Barat. Hingga saat ini luas tambak untuk budidaya mencapai 75.000 hektare dan masih potensial untuk terus dikembangkan.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa menuturkan, budidaya udang vaname menjadi salah satu fokus pembangunan daerah. Komoditas ini turut mendongkrak perekonomian Pasangkayu.
"Udang vaname itu menguntungkan dan berpotensi meningkatkan perekonomian, sangat bagus prospeknya," kata Agus pada acara Round Table Discussion bertajuk “Indonesia Bersinergi, Potensi Indonesia Timur, Potensi Udang Vaname di Kabupaten Pasangkayu” di auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Selain Agus, hadir dalam acara itu Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Bapak Slamet Subyakto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dan Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Sutanto.
Mengacu data Shrimp Club Indonesia, luas tambak di Pasangkayu kini sekitar 75.000 hektare. Setiap satu hektare terdiri atas 3 tambak. Adapun setiap tambak mampu menghasilkan 5 hingga 20 ton udang sekali panen.