Selain itu, kata dia, terdapat 911 siswa di Palembang, Sumsel yang namanya harus dianulir dalam prosedur jalur prestasi. Hal ini karena mereka menggunakan dokumen asli tapi palsu.
"Sertifikat-sertifikat itu dikeluarkan baik oleh dinas ataupun induk olahraga yang memang sengaja dibuat, padahal tidak pernah ada prestasinya, tidak ada perlombaannya," kata dia.
Dia memerinci, pelanggaran berupa manipulasi dokumen pada jalur zonasi juga ditemukan di Yogyakarta. Beberapa di antaranya seperti memasukkan anak dalam kartu keluarga (KK) dengan status family lain hingga pemalsuan KK.
"ini yang saya minta mungkin nanti berkoordinasi dengan rekan-rekan di KPK yang mengatakan bahwa PPDB ada gratifikasi, ternyata ada gratifikasi di mana ada oknum di Yogya yang menggunakan dana CSR untuk membiayai sekolah yang dituju oleh anaknya. Ini kami temukan juga," ucapnya.