“Peran ulama menjembatani antara pemerintah dan rakyat yang kadang kala itu ada perbedaan, antara kebijakan dan tanggapan rakyat, ulama bisa menasihati pemerintah, tapi juga bisa memberi nasihat pada rakyat,” ucapnya.
Selain itu dia memastikan, pemerintah tidak antikritik. Pemerintah, kata dia justru membuka pintu terhadap kritikan.
Menurutnya, pemerintah juga manusia yang pastinya memiliki salah dan kekhilafan. "Pemerintah selalu membuka diri untuk dikritik karena pemerintah juga manusia, yang pasti punya khilaf dan salah," ucapnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengajak para ulama untuk bekerja sama dengan pemerintah. Islam, lanjut dia pada dasarnya mayoritas menganut Islam wasathiyah yang bisa menerima perbedaan dan bekerja sama dengan siapa saja untuk kemajuan.