Henik melanjutkan, hal itu diperkuat dengan ditemukannya baterai dan transmitter dengan kekuatan 6 volt.
"Hal tersebut sesuai dengan ditemukan 4 buah baterai transmitter, bagian receiver 6 volt, jadi antara power dengan receiver ada kesamaan kekuatan," katanya
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, terduga pelaku tidak terkait dengan jaringan terorisme. Menurut dia, terduga pelaku beraksi sendiri.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, sementara anak yang berkonflik dengan hukum yang terlibat dalam peristiwa tersebut ditengarai seorang siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu," ujar Asep.