JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika Roy Suryo juga menerima salinan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melalui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) DKI Jakarta pada Senin (13/10/2025). Setelah melihat salinan ijazah itu, Roy semakin yakin mengenai hasil penelitiannya bahwa dokumen tersebut palsu.
"Jadi ini akan menjadi bukti sangat kuat bagi kami untuk meneruskan perjuangan kami, karena apa yang ada di berkas ini adalah sama atau identik dengan yang sudah kami teliti dan kami berkesimpulan 99,9 persen ini adalah palsu," kata Roy di KPU DKI Jakarta, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, salinan ijazah yang digunakan Jokowi untuk mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2012 sama dengan ijazah saat mendaftar sebagai calon presiden. Dia melihat ada kejanggalan huruf yang ada di ijazah tersebut.
"Dari sisi dimensi, meskipun ini adalah fotokopi, tetapi fotokopi itu tidak mengubah yang namanya jarak, struktur dan sebagainya, dan di sini sangat kelihatan bagaimana huruf Z itu ada agak ke atas dan di mana huruf A-nya itu keluar dari logo," sambung Roy.
Lebih lanjut, dokumen yang dia teliti juga telah dibandingkan dengan tiga ijazah yang lulusannya sama dengan Jokowi.
"Jadi apakah masuk akal, apakah logis ketika empat ijazah yang katanya sama-sama lulus pada tanggal 5 November 1985 itu ternyata yang tiga sama, yang satu berbeda," katanya.