Terungkap Eks Komisioner KPU Minta Rp1 Miliar Urus PAW Harun Masiku, Ngaku Cuma Iseng

Nur Khabibi
Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersaksi di sidang Hasto, Kamis (17/4/2025). (Foto: Nur Khabibi)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengaku ditawari uang untuk memuluskan langkah eks caleg PDIP Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat skema pergantian antarwaktu (PAW). Namun, dia menegaskan keinginan tersebut mustahil dilakukan. 

Hal itu dia sampaikan saat bersaksi kasus dugaan suap PAW anggota DPR dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4/2025). 

Awalnya, jaksa mencecar Wahyu soal usahanya agar komisioner KPU lain mau melaksanakan fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait pergantian caleg yang meninggal dunia. Saat itu, PDIP bersikeras menjadikan Harun sebagai caleg yang lolos dari dapil Sumsel 1 meski perolehan suaranya lebih rendah dari calon lain. 

"Ada maksud ya karena saudara di Komisioner KPU juga membantu meyakinkan masing-masing komisioner agar mau melaksanakannya putusan tersebut?" tanya jaksa. 

Dia membantah tudingan itu. Menurutnya, seluruh komisioner KPU sepakat fatwa MA tersebut tidak dapat dijalankan.

Jaksa kemudian mengonfirmasi soal uang yang disiapkan untuk memuluskan Harun Masiku menjadi PAW anggota DPR. Dia pun membenarkan.  

Jaksa kemudian menggali siapa yang berinisiatif menyiapkan dana untuk memuluskan Harun menjadi anggota DPR. Wahyu menjawab eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina yang menawarkan uang tersebut. 
"Bagaimana penyampaian Tio kepada saudara?," tanya jaksa. 

"Setahu saya, seingat saya, Bu Tio menyampaikan ada dana operasional untuk itu," jawab Wahyu. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
11 menit lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Buletin
25 menit lalu

Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 

Buletin
1 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi Arah Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh Total

Nasional
1 hari lalu

Pengacara Bonatua Sebut Polemik Ijazah Jokowi Jadi Momentum untuk Perbaiki UU Pemilu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal