Ketua Asosiasi Ma'had Aly Seluruh Indonesia KH Nurhannan mengatakan, bonus demografi dialami Indonesia. Dimana usia produktif lebih tinggi. Mahasantri yang tengah menempuh studi adalah pemimpin masa depan.
"Pesantren diminta menyiapkan calon pemimpin masa depan," katanya.
Dikatakan, Idonesia tak kekurangan orang pintar, yang kurang adalah orang yang benar. Tanpa orang benar tak akan memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat.
"Negara optimis dengan peran santri perhatian dengan berbagai bantuan melalui beasiswa. Mewujudkan negara baldatun tayyiban wa rabbun ghafur, syarat yang dimiliki Indonesia sangat lengkap," katanya.