JAKARTA, iNews.id – Elektabilitas pasangan calon Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dikatakan menurun dalam rilis terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Menurut lembaga itu, tingkat keterpilihan Prabowo–Sandi yang pada awal November sebesar 31,2 persen, setelah Reuni Akbar 212 awal Desember ini turun menjadi 30,6 persen.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi, Djoko Santoso, merespons hasil survei LSI Denny JA tersebut dengan santai. Dia menganggap hasil kerja Denny dan kawan-kawan itu sebagai masukan bagi tim sukses Prabowo.
“Masukannya kami terima, kenapa (elektabilitas) bisa turun. Kenapa isu (Reuni Akbar 212) itu dikecilkan. Kami tenang saja, kami kaji,” ungkap Djoko dalam diskusi bertajuk Bincang Pilpres 2019 Bareng Ketua BPN Prabowo-Sandi di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Dia pun mengaku tidak khawatir jika LSI Denny JA menyebutkan elektabilitas pasangan capres–cawapres nomor urut 02 menurun setelah acara Reuni Akbar 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (2/12/2018) lalu. Sebab, dia lebih meyakini doa umat Islam yang mengharapkan pasangan Prabowo–Sandi bisa menang di Pilpres 2019.
“Cuma saya percaya kalau sudah orang Islam berdoa lebih dari 10 juta, itu insya Allah terwujud,” ujarnya.