Mantan panglima TNI itu kemudian mencontohkan apa yang terjadi ketika kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 berlangsung. Ketika itu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selalu “dibuat kalah” dalam berbagai survei, tak terkecuali survei yang dibuat LSI Denny JA. Bahkan, LSI Denny JA dengan mudahnya memprediksi bahwa pasangan Anies–Sandi bakal tersingkir di putaran pertama Pilgub DKI 2017.
Akan tetapi, takdir berkata lain. Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Partai Gerindar bersama PKS itu ternyata menang dengan perolehan angka signifikan atas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
“Nah, sekarang saya percaya itu. Apalagi sekarang ada Gerakan Salat Subuh, masyarakat berdoa di setiap waktu subuh. Saya pernah ikut di Jogja (Yogyakarta) dan Solo, karena saya gentayangan terus. Ada lagi yang namanya majelis dzikir, majelis taklim, itu berdoa terus (untuk Prabowo–Sandi),” tutur Djoko.
LSI Denny JA sebelumnya merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres–cawapres setelah Reuni Akbar 212 berlangsung di Monas, awal Desember ini. Menurut hasil survei tersebut, Reuni Akbar 212 tidak berpengaruh secara signifikan karena elektabilitas Jokowi–Ma’ruf Amin masih memimpin di kisaran angka 54,2 persen. Sementara, elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dikatakan hanya 30,6 persen.