JAKARTA, iNews.id – Pencarian helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang di Papua sejak 28 Juni 2019 terus dilakukan. Pencarian tidak hanya dilakukan TNI, namun dengan melibatkan sejumlah institusi.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, TNI telah memperluas wilayah pencarian. Koordinasi dan kerja sama dengan pihak lain diharapkan dapat segera menemukan heli tersebut.
"Kami juga melibatkan banyak institusi di luar Angkatan Darat, bahkan swasta yang memiliki teknologi, misalnya drone, kami benar-benar bekerja sama. Itu di luar dari aset yang kami miliki," ujar Andika dalam jumpa pers di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, pengerahan drone penting mengingat medan pencarian yang sangat sulit. Kendati demikian, TNI tidak akan menyerah.
”Bahkan kami TNI Angkatan Darat akan mengirim lagi empat drone lagi ke sana dengan ahlinya untuk membantu di sana. Apa yang kami bisa, drone dengan jarak observasi sampai 30 kilometer, kita akan gelar di sana," kata Andika.