Sisriadi mengungkapkan, persiapan yang dilakukan TNI dengan menyiapkan 109 rumah sakit TNI di tiga matra, baik darat, laut maupun udara. "Sekarang dimulai peningkatan kapasitas kesehatan itu. Dan TNI telah mengajukan peningkatan anggaran di TNI dan Kemhan dengan meminta persetujuan dari anggota DPR," katanya.
Kondisi terburuk di bidang keamanan masalah pandemi Covid-19, menurut Sisriadi, tak melulu masalah kesehatan, tetapi ada masalah ekonomi. "Ketika masalah ekonomi yang menyentuh masyarakat pada akar rumput, ini berkaitan erat dengan masalah perut. Ketika masalah perut, maka bisa menjadi penyulut masalah keamanan yang lebih besar," ujarnya.
Untuk antisipasi ini, TNI sudah membuat rencana kontijensi, kemungkinan terburuk di bidang keamanan masyarakat. "Kita juga menyiapkan pasukan untuk menghadapi gejolak sosial yang mungkin bisa berdampak ke arah anarkis sehingga dampak keamanan bisa diperkecil ketika lebih siap lebih awal," ucap Sisriadi.