JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tokoh lintas agama berkumpul di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025). Mereka menyuarakan sikap imbas demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai wilayah pada 28-30 Agustus 2025.
Sejumlah tokoh yang hadir yakni Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Jacklevyn Manuputty, Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Engkus Ruswana, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K. Widjaja, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Suhud, Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama Yusnar Yusuf, dan perwakilan Kepemimpinan Spiritual Eko Sriyanto Galgendu.
"Kami tokoh lintas agama dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menyampaikan sikap, ada 9 poin," ujar Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf, Selasa (2/9/2025).
Poin pertama pernyataan sikap yakni menyampaikan dukacita kepada para korban demo ricuh.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dan para korban mendapatkan kedamaian dan surga di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," tutur Yusnar.
Kedua, para tokoh mengajak masyarakat bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang beredar melalui media sosial, pesan berantai, atau berita yang belum jelas kebenarannya guna menjaga kondisi damai sebagai modal utama menjaga kehidupan bersama.