JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika, Roy Suryo menegaskan tidak ingin berdamai dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) terkait tudingan fitnah ijazah palsu. Imbas hal tersebut, Roy telah ditetapkan sebagai tersangka.
Roy memandang, perdamaian bisa tercapai apabila dua pihak sama-sama mengakui adanya perdamaian tersebut. Perdamaian juga bisa dilakukan tanpa syarat apa pun.
"Karena denger-denger woah ada yang minta kami minta maaf. Apanya yang minta maaf? Dia yang harusnya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah membohongi rakyat," ucap Roy dalam program Interupsi bertajuk 'Roy Suryo Cs Melawan, Tolak Damai dengan Jokowi' disiarkan di iNews, Kamis (27/11/2025).
Karena itu, Roy secara tegas mengisyaratkan bahwa dirinya tidak ingin mengunjungi Jokowi untuk melakukan proses perdamaian.
Dia meminta Jokowi sebaiknya membuka kepada publik terkait dokumen ijazahnya tersebut.
"Datang ke tempat netral, rakyat buka ijazahnya buka di depan publik seperti yang dilakukan tadi oleh pak Arsul Sani, itu bagus, itu negarawan. Meskipun yang ada di Poland itu mengatakan ada masalah, tetapi orangnya itu negarawan," tuturnya.