JAKARTA, iNews.id – Aneka rupa peristiwa dan pengalaman berharga menghiasi perjalanan karier prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bukan hanya cucuran keringat dan darah di medan tempur maupun palagan latihan, kisah-kisah unik juga kerap mengiringi. Salah satunya mendapatkan keris Pakubuwono X.
Siapa sangka prajurit penerima keris itu kini melesat hingga menduduki jabatan terhormat. Tak main-main, sosok tersebut baru saja dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat alias Pangkostrad.
Ya, tokoh tersebut tak lain Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Lulusan Akademi Militer 1991 tersebut dipercaya menggantikan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu (29/11/2023) lalu.
Di angkatan 1991, lulusan Lembah Tidar yang telah menembus bintang 3 yaitu Sesmenko Polhukam Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso. Adapun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga abituren (lulusan) Akmil 91.
Penunjukan Saleh tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 tanggal 29 November 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 49 perwira yang dimutasi berdasarkan SK ini.
“Terdiri dari 40 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL dan 5 Pati TNI AU," ujar Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/12/2023).
Rekam jejak militer Saleh Mustafa mentereng. Menyelesaikan pendidikan Taruna, serdadu kelahiran Ternate, Maluku Utara pada 14 Maret 1969 ini ditempa di kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Berbagai jabatan pernah disandangnya. Penulis buku ‘Menuai Damai di Tanah Poso’ ini antara lain pernah menjabat Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, Dan Grup 1/Kopassus (2012-2013), hingga Asops Kasdam Iskandar Muda (2013-2015).