JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Iwan Setiawan mengatakan semua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden telah berkomitmen agar Pilpres 2024 berjalan aman dan damai. Hal itu dibuktikan melalui penandatanganan naskah Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
"Ketiga pasangan capres telah berkomitmen agar bagaimana pemilu ini berjalan dengan aman dan damai," ujar Iwan dalam diskusi publik bertajuk 'Menyoal Kampanye Damai Pilpres 2024' yang diselenggarakan Indonesia Politik Review (IPR) di kawasan Ciputat, Tangerang, Kamis (30/11/2023).
Iwan menegaskan, ke depan tidak boleh lagi ada politisasi isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Namun yang harus diutamakan politik adu gagasan, ide dan visi-misi untuk kemajuan Indonesia.
"Politisasi SARA dan ujaran kebencian harus dihindari ke depan, terutama di media sosial. Capres dan cawapres harus adu ide, gagasan dan konsepnya kepada masyarakat," katanya.
Terkait kampanye damai, Iwan menekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh aparat negara harus netral dalam pemilu nanti. Menurutnya, sebagai Kepala Negara Jokowi tidak harus terlibat dalam kampanye atau intervensi perhelatan politik.
"Kampanye damai tanpa Jokowi. Awalnya ada indikasi atau ada banyak ulasan yg menjelaskan ada intervensi penguasaan dalam proses pemilu kali ini," ujarnya.
"Kenapa pemilu tanpa Jokowi atau Pilpres 2024 tanpa Jokowi, karena kita tidak ingin ada indikasi intervensi penguasa dalam proses kampanye atau melalui kebijakan yang mungkin pro terhadap salah satu paslon," katanya lagi.
Dia menegaskan pula Presiden Jokowi harus betul-betul berkomitmen netral dan tidak menggunakan aparatur negara untuk mengintervensi agar memilih salah satu paslon. Hal ini mengingat salah satu cawapres yang ikut dalam pesta demokrasi ini putranya, Gibran Rakabuming Raka.
"Jokowi bilang aparat negara netral dan alat negara tidak intervensi. Itu jangan hanya diucapkan saja. Tapi harus dibarengi dengan kenyataan bahwa tidak ada intervensi penguasa, tidak ada intervensi aparat dan sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, kejadian yang menimpa salah satu Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono yang sedang dalam proses pemeriksaan merupakan bentuk intervensi aparat. Sebab, Aiman hanya mengungkap ada dugaan ketidaknetralan TNI-Polri.