Namun demikian, Iwan mengingatkan saat ini dengan kemajuan teknologi. Rakyat langsung yang akan menjadi pengawas jalannya pemilu. Sebab lewat media sosial, masyarakat bisa dengan segera menyampaikan apabila ada dugaan kecurangan dan pelanggaran pemilu.
"Apa pun yang terjadi tidak ada yang bisa kita tutupi karena masyarakat sendiri akan menjadi pengawas. Apalagi mereka dekat dengan akses media sosial. Kalau ada kejadian yang melanggar itu cepat tersebar informasinya," ujarnya.
Di sisi lain, Iwan juga berharap agar penyelenggara pemilu bisa bekerja secara optimal agar dugaan kecurangan pemilu dapat terhindarkan.
"Kalau semua penyelenggara pemilu itu berfungsi, harusnya pelanggaran di bawah bisa diminimalisasi dan terhindarkan," katanya.
Terakhir, Iwan berpesan agar masyarakat dapat bijak dalam menyaring informasi terutama di media sosial pada masa-masa kampanye ini.
"Mari kita berkampanye santun, tidak menghina. Kita juga lebih arif dalam memahami konten-konten atau media online. Ketika itu bisa diwujudkan, kampanye damai itu bisa terwujud," ucapnya.