Untuk testing dan tracing, Airlangga memuji provinsi Kaltara yang sudah mencapai testing sebanyak 75 persen dan Kaltim sekitar 65 persen. Untuk mobilitas masyarakat sendiri, Airlangga menyatakan sudah terjadi penurunan terutama di hampir seluruh provinsi luar Jawa dan Bali.
Namun, di Sumbar mobilitas masih tinggi sebesar 0,8 persen dan NTT 2,8 persen serta Riau 6,3 persen.
“Untuk itu pemerintah akan terus menekan berbagai kegiatan di beberapa wilayah tersebut serta memonitor tren kenaikan kasus aktif di luar Jawa dan Bali,” kata Airlangga.
Dari hasil evaluasi PPKM ini pemerintah melihat bahwa 45 kan dan kota di luar Jawa dan Bali masih perlu ditindaklanjuti dan pemerintah mempersiapkan isolasi terpusat di luar Jawa.
“Pemerintah bahkan akan mengunakan fasilitas dari kapal Pelni yang sudah disiapkan oleh Menteri Perhubungan. Kapal tersebut akan dipersiapkan di Medan, Bitung, Sorong, dan Bandar Lampung,” ucap Airlangga.
Selain itu, mempersiapkan fasilitas gedung di daerah juga dilakukan seperti wisma atlet, asrama haji, balai diklat, sekolah, dan rusun.
“Fasilitas ini akan disediakan oleh Kementerian PUPR,” ucap Airlangga.
Daerah yang akan disediakan fasilitas isolasi terpusat antara lain Sumut, Sumbar, Riau, dan beberapa daerah lain, yang meningkat tinggi.
“Diharapkan minggu depan sudah tersedia fasilitas tersebut,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.