JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyebut kasus covid-19 di Indonesia sudah mengalami tren penurunan. Meski masih dinamis, namun ini merupakan sebuah kemajuan karena penerapan PPKM Level 4 dinilai berhasil di sejumlah daerah di Tanah Air.
Bahkan, khusus di luar Jawa dan Bali, wilayah yang menerapkan PPKM Level 3 sudah boleh memulai kegiatan belajar dan mengajar tatap muka. Jumlah yang diperbolehkan 50 persen kapasitas dan dengan protokol kesehatan ketat.
Sementara itu, tren penurunan signifikan terutama terjadi di Jawa dan Bali. Namun, wilayah itu juga masih berkontribusi sebesar 53,5 persen terhadap kasus nasional. Secara total, sudah terjadi penurunan minus 27,08 persen di Jawa dan Bali.
“Sementara di luar Jawa dan Bali memang ada kenaikan sebesar 1,24 persen. Ini membuat luar Jawa dan Bali memiliki kontribusi sebesar 46,5 persen terhadap kasus nasional,” kata Ketua KPC PEN sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam evaluasi PPKM di Indonesia yang disampaikan secara virtual, Senin (9/8/2020).
Beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus covid-19 yaitu Sumut (25.065 kasus), Kaltim (20.116), Sumbar (14.428), dan Riau (13.448). Namun, ada pula beberapa provinsi yang turun seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepri, Maluku, Maluku Utara, NTT, dan NTB serta Papua Barat.
Airlangga menegaskan untuk vaksinasi dan testing serta tracing di luar Jawa dan Bali juga terus ditingkatkan. Targetnya per 1.000 orang ada 10 testing. Selain itu, terus dilakukan PPKM yang ketat di sejumlah wilayah serta pembentukan lokasi isolasi terpusat.
Untuk vaksin, di luar Jawa dan Bali selama Juli dan Agustus 2021 sudah didistribusikan 10,6 juta vaksin. Kemudian dijadwalkan pula sebanyak 6 juta vaksin pada 12 Agustus 2021.
Selanjutnya, pada 16-17 Agustus 2021 akan dikirimkan 5,6 juta dosis lagi. Pada minggu ke-3 Agustus 2021, diharapkan terkirim 34,8 juta dosis vaksin ke luar Jawa dan Bali bisa terlaksana.