“KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan sembilan orang tersangka yaitu diduga sebagai penrima NNY (Neneng Hasanah Yasin) bupati Bekasi periode 2017-2022,” kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif saat jumpa pers di Jakarta, Senin (15/10/2018).
KPK menduga sejumlah dinas di Pemkab Bekasi melakukan kesepakatan dengan pihak Lippo Group untuk mempermulus perizinan mendirikan bangunan dalam proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi. KPK menduga jumlah total commitment fee (uang suap) yang disepakati mencapai Rp13 miliar.
“Diduga realisasi pemberian (suap) saat ini sekitar Rp7 miliar melalui kepala dinas. Pemberian pada Bulan April, Mei, dan Juni 2018,” kata Syarif.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Neneng ditahan di Rutan Cabang KPK K4 yang terletak di belakang Gedung Merah Putih KPK. “Ditahan di Rutan Cabang KPK K4 untuk 20 hari pertama,” kata Febri.