JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggelar pertemuan tertutup di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Usai pertemuan, Nadiem memastikan NU bergabung kembali dalam Program Organisasi Penggerak (POP).
Dia menuturkan, banyak poin yang dibahas dalam pertemuan kali ini dengan PBNU. Salah satunya tentang upaya menyelaraskan sistem pendidikan di Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PBNU dan Rais A'am yang telah memberikan dukungan dan memutuskan untuk kembali berpartisipasi di dalam program POP," ujar Nadiem usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor PBNU.
Menurutnya, Kemendikbud akan terus menyempurnakan program ini agar lebih baik. Selain itu, dia akan lebih banyak belajar dan mendengar masukkan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) termasuk PBNU.
"Kami harap program POP dan seluruh reformasi pendidikan nasional Indonesia bisa lebih sukses dan lebih menyeluruh dan lebih berkualitas," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Khatib A'am PBNU, Yahya Cholil Staquf menyampaikan, NU akan ikut di dalam POP Kemendikbud.
"Karena ini masalah yang sangat strategis, menyangkut masa depan anak kita, menyangkut masa depan bangsa, NU harus terus terlibat dan tidak boleh menarik diri," ucapnya.