Firli memastikan tidak pernah membahas kasus dugaan korupsi pengadaan rapid test. "Bahas kasusnya saja tidak pernah," tuturnya.
Dia mengatakan surat itu palsu karena mencatut namanya. Dia akan meminta jajarannya mengungkap siapa pelaku pemalsuan itu.
"Deputi penindakan saya perintahkan untuk ungkap siapa pelakunya," katanya.