"Saya merasakan kehangatan yang tidak akan Anda rasakan dari mesin biasa," kata salah seorang yang disurvei.
"Awalnya terasa agak tidak wajar, tetapi robot ini mudah diikuti," ujar seorang pengunjung kuil lainnya.
"Itu membuat saya berpikir mendalam tentang hal yang benar dan salah."
Namun yang lain merasa kurang yakin, beberapa bersikeras bahwa robot itu terlalu "palsu."
"Khotbahnya terasa tidak nyaman," keluh seorang pengunjung yang datang untuk berdoa.
"Ekspresi robot sepertinya terlalu direkayasa."
Kuil Kodaiji juga menghadapi kritik yang kebanyakan berasal dari orang asing karena dianggap merusak kesucian agama.